..:: Welcome To My Blog ::.. http://nipuisisaya.blogspot.com/ My Puisi .. :: Terimah Kasih Atas Kunjungannya

Di pagi menanti maafmu

Pagi menggantung indah
Semburan senyum menarik jelita
Khayal membumbung menuai asa
Tebir hitam terkuak musnah
Mentari mengintip dedaunan yang hijau
Kicau burung memiris jiwa
Perlahan……………
Tapi pasti
Kau menjauh pergi
Diam…..nista…..caci….dan maki
Lupakan semua itu
Ku harapkan maafmu
Demi akhiratku.

Tarian matahari


Siapa dendangkan lagu
Hingga lahirnya tarian matahari
Padahal hari masih pagi
Dan…………
Burung belum usai bernyanyi
Siapa jatuhkan ranting di tengah
Pangembara memaksa langkah
Terhenti…………
Siapa kau yang menyangkalnya
Denga senyum yang tak kuumengerti

“desak keraguan”


Suara hati gelimangkan ragu
Desak hati tuk katakan padamu
Penuh imaji tentang……
Bayang-bayang kehadiranmu
Relung-relung nestapa
Menggeliat tak henti
Lumpuh cintaku……..
Rasa tak mampu ku tuang
Namun tak mungkin ku buang

Amarah


Amarah…………….
Kini menerpa kembali
Ku mencoba tuk tak membalas
Namun lagi-lagi menerkamku
Ingin ku melepas amarah itu
Tapi tak ingin pergi
Amarah……………
Membuatku hancur
Amarah……………
Membakar jiwaku
Hingga aku lelah tak berdaya
Amarah…………….
Mengapa mengejarku teruss……………

 

“Langit Yang Semampai”

Waktu tak akan pernah sampai
Hingga tetesan terakhir sekalipun
Dan aku tak akan pernah menggapai
Apa yang di ciptakan
Meski ku telah menelanjangi langit
Yang semampai

Pergumulan dalam hidup
Tak lagi punya waktu tuk selesaikan
Namun hatiku tak lagi mendendam
Pada malam – malam yang tak berbintang

“ Suara Hati”


Tempatkan aku dihatimu…
Satu sudut saja dari sudut jantungmu
Letakkan aku dijiwamu…
Dengan penuh kasih sayangmu

Tempatkan aku di ingatanmu…
Satu sel saja dari sejuta sel syarafmu
Kan kuwarnai harimu…
Dengan kasih sayangku

Duhai tambatan hati….
Akankah kau akan mengerti
Dan mendengar suara hati ini …………..
Suara hati yang menggema…
Sampai nyawa ini lepas dari raga

“Sepi”


Sunyi sepi sendiri………
Tanpa pelangi mewarnai hari ….
Kerinduan terpenjara di dalam sepi….
Kesepian yang hanya di isi oleh
Berjalannya waktu…..

Udara pagi menyayat hati
Tergores luka oleh cintamu
Gelapnya langit membutakan hati
Hati………………….
Yang t’lah mati dan tak bernyawa lagi
Dan mungkin tak bisa bercahaya lagi….

Adakah dewa yang datang menghampiri……….
Memberikan harapan baru di dalan hati……
Membangun dan……………..
Menghidupkan cintaku lagi
Untuk……………..
Menghadapi cerahnya  esok pagi


“Arti Sebuah Nama”

Saat aku sadar akan dirimu
Ingin rasanya aku melepasmu
Tapi aku………………..
Ingat tentang perasaan ku padamu

Ingin ku tatap lama wajahmu
Rasa hatiku seakan berdebar
Memory cinta yang lain tak lagi ku dengar
Atas cintaku, ku lupakan semuanya
Ramah budi …..
Indah rupawan…..
Yang ku selingkan
Angan – angan bayangmu
Namamu………………….
Akan tetap kekal dihatiku

"Memory”

Dikala pagi......
Terbias warna jingga......
Dan ingin ku sebut namamu......
Di dalam rinduku......

Ingin ku meraih……
Bayangmu……
Di dalam dekapanku......

Dengan selalu bersamaan......
Hadirnya malam bersama bayanganmu......
Akan ku bawa hati......
Khusuk di dalam do’a……

Tuhan............
Semoga kau menjaga......
Hatiku dan hatinya......
Agar……
Senantiasa untuk pelihara......
Kata setia……………..



Asmara Yang Lugu

rinai rintik hujan menguak tabir malam
ku coba menakik pena pemuas dahaga rindu
manakala gelombang gelora kasih menyentuh
seraut wajah hantarkan iman yang luluh..
 
ku rekat namamu di pintu harapan
ku pahat jiwa ku untuk mu kasih
ku ukir khayal ku manakala..............
manakala malam menjelang subuh

kasih...... rindu ku terpancar kala sunyi
jam" berdetak turut menambah
membagi kasih...mengurangi benci
semakin ku daki untuk melupakanmu
semakin terjerumus aku
kelembah Asmara Yang lugu

KhayaLkU


Kasih.................
Kala ku redupkAn mAtaku
Ku lAmunkan seraut wajahmu
manis dan Mengesankan

aNdai ku bentuk
sebuah KhayaL............
Tersambut kembali
kesan Bersamamu

uNtuK mU..............
kuserahkan segalanya
maka hatiku pun taK lupUT
uNtuK menGinGatmu
HanYa sAja...................
Angan daN mimPi Buruk
yang mEnghalangi kU
Akan KenyAtaan...................
 
Puisi Saya © 2011 Templates | s3ns3